Presiden Jokowi Hendak Revisi UU ITE, Rocky Gerung Lontarkan Pernyataan Nyelekit

- 17 Februari 2021, 08:04 WIB
Rocky Gerung tanggapi Presiden Jokowi berencana untuk merevisi UU ITE//
Rocky Gerung tanggapi Presiden Jokowi berencana untuk merevisi UU ITE// /Instagram/@rocky.gerung/@jokowi

 

POTENSIBADUNG.COM- Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang ramai diperbincangkan karena telah memberikan perintah untuk merevisi UU ITE.

Selama ini publik menilai undang-undang ITE ini seperti pasal karet yang bisa menjerat siapa saja.


Publik pun terbelah, ada yang mengapresiasi, dan sikap sebaliknya juga tidak kalah banyaknya. Namun di antara sikap publik itu, Rocky Gerung memberikan komentar terkait wacana yang dilontarkan Presiden Jokowi itu.

Kata dia, UU ITE yang akan direvisi oleh Presiden Jokowi, menurut Rocky Gerung bahwa hal itu hanya ‘test ombak’ saja.

Baca Juga: Sempat Kabur dari Isolasi Covid 19, Juandri Terdakwa Narkotika Dihukum 9 Tahun

Baca Juga: Harga Honda Jazz Bisa Dapat Kortingan sampai Rp30 Juta Setelah Pajak 0 Persen Berlaku

“Beliau sekadar test ombak,” kata Rocky Gerung sebagaimana yang dikutip pikiranrakyat-tasikmalaya.com dalam artikel 'Tanggapi Rencana Jokowi Revisi UU ITE’ Rocky Gerung: Sekedar Test Ombak!"dari kanal Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah pada Selasa 16 Februari 2021.


“Seberapa serius tanggapan publik, tapi saya anggap publik tidak akan layani itu, karena berkali-kali ombaknya ombak palsu, jadi tidak perlu diperhatikan, ini banyak angin surga juga,” tambah Rocky Gerung.

Rocky Gerung pun menilai bahwa selama bertahun-tahun pemerintahan Jokowi hidup dalam gelombang ketidakpercayaan.

Bahkan ketika Jokowi ingin membatalkan UU ITE, gelombang baru tersebut diciptakan untuk menutupi gelombang sebelumnya.

Baca Juga: Guru yang Dipecat karena Upload Gaji Rp 700 Ribu di FB Jadi Sorotan Media Asing

Baca Juga: Pesan Hampir 1 Kg Narkoba dari Peru, WN Australia Tinggal di Bali Dibekuk

“Beliau tiba-tiba punya ide untuk membatalkan UU ITE, gelombang baru diciptakan untuk menutupi gelombang sebelumnya, harapan palsu” kata Jokowi.

“Tapi jika harus diterangkan sedikit akademis, UU ITE hanya sekadar alat, peralatan dari istana untuk mengendalikan oposisi, jadi pointnya bukan pada UU ITE, melainkan pada ada tidaknya oposisi,” terangnya.

Rocky Gerung menilai bahwa Presiden Jokowi telah final dalam menghendaki perihal adanya oposisi, bahkan telah menyebutkan negara Indonesia tidak memerlukan oposisi.


“Percuma UU ITE direvisi sedangkan oposisi tidak diakui pemerintah, Presiden Jokowi sendiri yang menyebutkan negeri ini tidak memerlukan oposisi, karena kita pancasilais, cara berfikir Presiden sudah final bahwa dia tidak menghendaki oposisi,” paparnya. *** (Silmi Fadillah Meitasnia/tasikmalaya.pikiran-rakyat.com)

 

Editor: Mifta Putra

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x