"Apalagi sekarang ditambah menahan dana bansos sebagai bagian dari sanksi, jelas malah semakin menyengsarakan rakyat," katanya.
Akbar juga menyebut, adanya penolakan sebagian masyarakat terhadap vaksin adalah gambaran adanya ketidakpercayaan sipil kepada pemerintah.
Baca Juga: Iwan Fals Singgung Nama Ahok hingga Rocky Gerung soal Presiden Jokowi 3 Periode
Baca Juga: Dua Penculik Anak Minta Tebusan Rp 100 Juta, Viral di Medsos Lalu Dilepaskan
Bagi Akbar, saat ini yang lebih prioritas adalah mengembalikan kepercayaan publik, bukan dengan menggelontorkan sanksi, terlebih menyangkut soal nyawa.
"Pendekatan sanksi saya yakin tidak akan efektif mensukseskan program vaksinasi. Harusnya pemerintah lebih kepada pendekatan persuasif. Pemerintah lebih mengayomi sebagai pelayan publik atau sebagai orangtua kepada anaknya, dengan sosialisasi melibatkan kelompok-kelompok masyarakat dan tokoh masyarakat dan untuk meyakinkan masyarakat terhadap vaksin, daripada mengancam seperti penguasa menakut-nakuti rakyatnya," katanya dikutip dari laman resmi PKS.
Ia menegaskan, sosok pemimpin yang baik akan lebih dituruti rakyatnya dengan alasan dipercaya.
"Pemimpin yang baik dituruti rakyatnya karena kepercayaannya bukan karena ancamannya, apalagi di era demokrasi seperti sekarang," pungkasnya. *** (PikiranRakyat.com)