Track G20 Batal, Pelaku Pariwisata Minta Kembalikan ke Agenda Awal: Demi Stabilitas Pertumbuhan Pariwisata

- 21 Januari 2022, 11:55 WIB
Ilustrasi pariwisata di Bali
Ilustrasi pariwisata di Bali /Antara/Fikri Yusuf



PotensiBadung.com -  KAGET dan KECEWA! Finance Track  G20  Batal di Bali, Pelaku Pariwisata Minta Kembalikan  ke Agenda Awal: Demi Stabilitas Pertumbuhan Pariwisata.

Baru-baru ini beredar surat Kementerian Keuangan RI yang menyatakan bahwa kegiatan Presiden G20 Finance Track (jalur keuangan) tahun 2022 yakni  kegiatan 2nd FCBD & 1st FMCBG yang awalnya direncanakan akan terlaksana di Bali pada  15 -18 Februari dibatalkan.

Pembatalan tersebut tak lain karena  mempertimbangkan alasan  kesehatan.

Dalam surat  tersebut disebutkan bahwa  kegiatan yang awalnya dijadwalkan dilaksanakan di Bali akan indah ke Jakarta.

Baca Juga: Arema FC Diserang COVID-19, Bos Persib Bandung Tantang Haruna Sumitro, CEO Borneo FC Bikin Bobotoh Marah

Terkait  pemindahan satu agenda tersebut, pelaku pariwisata yang tergabung dalam  APPMB (Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali) mengaku kaget dan kecewa.

“Dari surat tersebut jelas terlihat adanya inkonsistensi jadwal dan menunjukkan  sesuatu yang kurang pada Bali, meskipun kita tahu bahwa kegiatan G20  puncaknya adalah  G20 Leaders Summit,” kata  Ketua APPMB, Puspa Negara dikutip PotensiBadung  melalui rilis yang dikirim.

Sesuai jadwal, Bali mendapatkan  35 agenda termasuk puncak G20. Sedangkan kota lainnya yang mendapatkan agenda yakni Bogor (2), Surabaya (6), Jogja (14), Solo (1), Jakarta (16), Labuan Bajo (7), Medan( 2),  Lombok (7) dan Manado( 4).  

Baca Juga: Janji Egy Maulana Vikri untuk FK Senica, Didoakan Kedua Orang Tua Kejar Mimpi Bermain di La Liga

Jadi dengan dipindahkannya jadwal Finance Track G20 dari Bali ke Jakarta, agenda untuk di Pulau Dewata berkurang.

Meski agenda tersebut  termasuk dalam pra KTT G20 tetap saja pembatalan ini menurut Puspanegara memunculkan tanda tanya, kekagetan dan kekecewaan.

Dengan demikian, katanya, Bali  terlihat tidak siap atau  sengaja dilemahkan di tengah harapan besar masyarakat menyukseskan semua rangkaian KTT G20 di Pulau Dewata.

Bagi APPMB sejauh ini, untuk menyukseskan G20,  rakyat Bali begitu bersemangat, terlebih insan pariwisata begitu patuh baik terhadap profesi maupun himbauan-himbauan. Pasalnya, masyarakat  ingin Bali lebih cepat pulih dari keterpurukan ekonomi yang masih berlangsung sampai detik ini.

Baca Juga: PERUNTUNGAN SHIO Besok Sabtu 22 Januari 2022 untuk Shio Kelinci, Shio Kuda, Shio Monyet, dan Shio Ayam

“Tetapi kenapa jadwal dirubah?Apakah pemimpin Bali tidak berani mempertahankan agenda ini di tengah prestasi tinggi terhadap  penanganan covid 19? Katanya Bali terbaik dalam cegah tangkal covid? Katanya Bali baik baik-baik saja? Kenapa ada pergeseran agenda?,” ujarnya.

Terkait hal ini, menurutnya akan menimbulkan interpretasi yang beragam terutama  pelaku pariwisata merasa dipermainkan oleh kebijakan pusat atau ketidak berdayaan pemimpin daerah.

Menurutnya,perubahan agenda ini sangat sensitif bagi Bali karena Bali harus tetap firm dalam tahapan pemulihan.

Baca Juga: Taisei Marukawa Gabung Persis Solo Musim Depan? Presiden Persebaya Turun Tangan dan Tegaskan Hal Ini

“Jika pemindahan itu karena alasan Covid-19 atau omicron, justru dibanding Jakarta  kasus di  Bali jauh lebih sedikit. Oleh karena itu kami APPBM tetap berharap semua agenda KTT G20 di Bali tidak ada yg cancel, berubah atau postpone, untuk menjaga stabilitas pemulihan Bali.

“Usul kami, kembalikan jadwal Finace Track G20 ke Bali jangan di rubah sebagai wujud menciptakan stabilitas pertumbuhan pariwisata Bali untuk mempercepat recovery,” tegasnya. ***

 

 

 

Editor: Hari Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x