Network
PotensiBadung.com - Wali Kota Denpasar, Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberi apresiasi terhadap berbagai kolaborasi, yang telah dilakukan unsur pemerintahan di tingkat desa/kelurahan, dan para kader posyandu.
Dari kolaborasi tersebut, terbukti berhasil mendukung penurunan prevalensi stunting di daerah setempat.
Menurut Jaya Negara, dengan berbagai kolaborasi yang dilakukan Pemkot setempat telah berhasil membawa Denpasar dalam beberapa tahun terakhir meraih prevalensi stunting yang terendah di Bali, dan bahkan Indonesia.
Baca Juga: Studi: Rasa Kantuk yang Timbul Terus Menerus dapat Membuat Seseorang Merasa Satu Dekade Lebih Tua
"Semangat yang selalu kami bangun itu, adalah semangat vasudhaiva kutumbakam atau semangat kolaborasi," kata Jaya Negara, pada Minggu, 31 Maret 2024.
Pada 2022, prevalensi stunting di Kota Denpasar tercatat sebesar 5,5 persen, yang menempatkan Denpasar sebagai kota di Bali, dan Indonesia yang terendah prevalensi stuntingnya.
Demikian pula pada 2023, ujar Jaya Negara, prevalensi stunting di Kota Denpasar dilaporkan kembali membaik di kisaran angka 3 persen. Namun untuk angka ini masih menunggu rilis resmi.
Baca Juga: KPU Sebut Jadwal Pendaftaran Calon Kepala Daerah Independen Dibuka pada 5 Mei
"Saya berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat di Kota Denpasar yang telah mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan kasus stunting," katanya.
