PotensiBadung.com - Menjalankan puasa di bulan Ramadan adalah wajib hukumnya bagi umat Islam yang sudah baligh, berakal, tidak bepergian, dan sehat (mampu berpuasa).
Sebab itu, orang yang meninggalkan puasa Ramadan wajib menggantinya di bulan lain sejumlah hari yang ditinggalkannya alias qadha puasa.
Ibadah puasa Ramadan diawali dengan niat pada malam hari sampai sebelum subuh. Bagi orang yang berpuasa tetapi tidak niat, maka puasanya tidak sah.
Baca Juga: Ducati Bicara Peluang Duetkan Bagnaia dan Marquez
Itulah mengapa pentingnya niat dalam setiap ibadah, termasuk puasa. Selain berniat, orang yang hendak berpuasa akan melakukan sahur.
Sahur merupakan aktivitas makan dan minum sebelum fajar menjelang waktu puasa. Jika puasa tanpa niat tidak sah, lantas bagaimana hukum puasa tidak sahur karena kesiangan?
Pertanyaan ini sudah pernah dijawab oleh pendakwah asal Cirebon sekaligus Pengasuh LPD Al Bahjah, KH. Yahya Zainul Ma'rif atau Buya Yahya.
Baca Juga: Alan Walker bakal Guncang Jakarta, Ini Jadwal dan Harga Tiketnya
Buya Yahya mengatakan, hukum puasa tetapi tidak sahur adalah sah selama melakukan niat di malam harinya.