Isi Imbauan Presiden Jokowi Soal Jangan Mudik Dan Bipang Ambawang Makanan Lebaran Jadi Heboh, Ini Sebabnya

8 Mei 2021, 14:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempromosikan bipang Ambawang menjelang Hari Raya Idul FItri, warganet heran. /Instagram.com/@jokowi/

POTENSI BADUNG-  Pidato presiden Jokowi yang menghimbau agar masyarakat tidak mudik lebaran 2021, membuat heboh masyarakat.

Pasalnya dalam isi pidato tersebut menyebutkan salah satu makanan yang kontroversial yaitu Bipang Ambawang saat menyebutkan jenis-jenis makanan lebaran. 

Jokowi mengatakan bagi warga yang rindu makanan khas kampung halaman bisa memesannya secara online, tanpa harus pulang kampung.

 Baca Juga: Ribuan Pemudik Tinggalkan Bali, Mulai Hari Ini Tak Ada Penjualan Tiket Bus di Terminal Mengwi

Sontak isi pidato ini membuat heboh masyarakat karena hanya umat islam yang identik dengan lebaran, namun justru makanan yang disebutkan presiden Jokowi sangat bertentangan dengan nuansa hari raya.

Hal Ini seperti dikutip dari Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Pidato Jokowi Soal Bipang Ambawang Buat Heboh, Yan Harahap: Haram Pak” pada 8 Mei 2021.

Meskipun dalam kuliner Indonesia Bipang Ambawang bisa berupa beras, dan lain sebagainya, akan tetapi Bipang Ambawang biasanya berupa babi panggang.

 

Video tersebut disorot karena makanan yang terbuat dari olahan babi yang diharamkan bagi umat islam.

“Yang rindu makan gudeg yogya, bandeng semarang, siomay bandung, pempek palembang, bipang ambawang kalimantan,” kata Jokowi.

Jokowi menyebut makanan khas Kalimantan itu sebagai salah satu menu yang disantap saat hari raya idul fitri.

 

Dari pidato presiden itulah kemudian menimbulkan kehebohan di tengah-tengah masyarakat, banyak netizen yang menyoroti pidato sang presiden.

Tak terkecuali Deputi Strategi dan Kebijakan Balitbang DPP Partai Demokrat, Yan Harahap.

Orang yang merayakan lebaran gak makan babi panggang. Haram Pak (Presiden Jokowi) haram,” tulis Yan Harahap dalam akun twitternya.

 

Kini masih isi pidato presiden masih hangat menjadi perbincangan netizen di media sosial.***(Pikiran-Rakyat/TIM PRMN).

Editor: Mifta Putra

Tags

Terkini

Terpopuler