Ini Kata Tompi Usai Banyak Artis Dukung Vaksin Nusantara

- 18 April 2021, 17:56 WIB
euku Adifitrian atau dr. Tompi.
euku Adifitrian atau dr. Tompi. /Instagram/@dr_tompi.

POTENSI BADUNG - Vaksin Nusantara yang sedang dipersiapkan pemerintah ternyata belum mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Namun, sejumlah tokoh pejabat hingga artis justru mendukung hal ini agar BPOM terdesak memberi izin vaksin melalui uji klinis fase II.

Polemik dengan melibatkan banyak artis ini akhirnya juga membuat musisi Tompi kesal. Tompi merasa kesal karena banyak tokoh dari kalangan artis mempromosikan vaksin Nusantara tanpa mengetahui dampak negatifnya.

Baca Juga: Penjelasan Kampus Uhamka Atas Ceramah Desak Made Dharmawati, Kaget dan Bentuk Tim Khusus Etik

Baca Juga: Usai Viral Video Penghinaan Agama Hindu oleh Made Dharmawati, Kini Muncul Jozeph yang Hina Nabi

Musisi yang juga seorang dokter dengan nama lengkap Teuku Adifitrian ini menuliskan cuitan pedas terkait polemik ini.

Secara blak-blakan Tompi meluapkan kekesalannya terhadap kabar adanya kalangan artis yang mendukung pengadaan Vaksin Nusantara.

Tompi menilai meskipun didukung 1.000 artis, jika tidak memenuhi semua standar BPOM, maka vaksin Nusantara tetap tidak bisa digunakan.

"Mau didukung 1000 artis pun kalau tidak bisa memenuhi syarat ya Gak Bisa dilaksanakan," ucap Tompi seperti dikutip Pikiran-Rakyat dalam artikel berjudul 'Kesal Banyak Artis Dukung Vaksin Nusantara, Tompi: Ini Bukan Bikin Pecel Lele'.

Saking kesalnya, Tompi bahkan membandingkan proses pepmbuatan vaksin dengan cara memasak pecel lele.

"Ini bukan bikin pecel lele," tegas Tompi.

Baca Juga: Kurang Beruntung, Kesialan Menimpa 5 Zodiak Ini Besok Senin 19 April 2021, Scorpio Sampai Habis Kesabaran

Baca Juga: Warga Swedia Pukul dan Todong Pistol Perempuan di Denpasar Usai Ditiduri Dua Kali

Cuitannya ini pun kemudian menuai berbagai respon netizen, salah satunya dukungan agar Tompi ikut andil dalam membuat Vaksin Nusantara supaya bisa lulus uji klinis BPOM.

Mendapat pertanyaan itu, Tompi dengan tenang menjawab kalau tak semua dokter memahami soal pembuatan vaksin, termasuk dirinya yang merupakan dokter spesialis bedah plastik.

"Saya gak paham bikin vaksin," kata Tompi.

Sebelumnya, Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan vaksin Nusantara belum bisa lanjut ke tahap uji klinis fase II karena ada beberapa syarat yang belum terpenuhi.

Sejumlah syarat tersebut diantaranya Cara Uji Klinik yang Baik (Good Clinical Practical), Proof of Concept, Good Laboratory Practice dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (Good Manufacturing Practice).

Menurut Penny, jika ada pelaksanaan uji klinik yang tidak memenuhi standar-standar atau tahapan ilmiah yang dipersyaratkan, maka akan mengalami masalah dan tidak bisa lanjut ke proses berikutnya.***(Pikiran Rakyat/Rahmi Nurfajriani).

Editor: Imam Reza W

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x