Network
POTENSI BADUNG - Kasus pembunuhan perawan tua, Ketut Mintaning (64) yang terjadi akhir Maret 2021 akhirnya terungkap.
Pelaku pembunuhan diketahui tinggal hanya berjarak 20 meter dari lokasi pembunuhan atau rumah korban di Jalan Pulau Natuna, Kel Penarukan, Kecamatan Buleleng, Penarukan, Buleleng, Bali.
Selama ini pelaku merasa aman tanpa bisa teridentifikasi petugas kepolisian.
Baca Juga: Dugaan Pembunuhan Perawan Tua di Buleleng Terungkap, Pelaku Dendam Dikatai Cicing
Baca Juga: Viral Aksi Bule Rusia Curi 5 Helm di Pererenan, Mengaku Depresi
Hal ini karena minimnya saksi serta alat bukti lainnya sebelum akhirnya ada rekaman kamera CCTV di seputar lokasi yang merekam perjalanan menuju rumah korban.
CCTV inilah yang merekam detik-detik pelaku menuju TKP. Rekaman CCTV membuat pelaku mengakui semua perbuatannya.
Pelaku pembunuhan bernama Yoni Jatmiko asal Bojonegoro, Jawa Timur. Dia ditangkap pada Minggu 18 April 2021 kemarin.
"Pelaku dendam dengan korban di mana sebelumnya korban mencaci pelaku dengan mengatai cicing (anjing)," kata Kapolsek Singaraja Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan, Senin, 19 April 2021.
"Korban adalah seorang perawan tua yang tinggal sendirian di TKP sambal berjualan makanan dan minuman ringan. Pelaku sempat beli di sana dan dimaki korban," imbuhnya.
Kata dia berdasarkan hasil olah TKP serta pemeriksaan saksi-saksi, akhirnya diperoleh petunjuk tentang pelaku yang melakukan pembunuhan tersebut, di mana dari rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar TKP terlihat seorang laki-laki yang masuk ke dalam rumah Korban pada hari Minggu, tanggal 28 Maret 2021, sekira pukul 01.48 wita.
"Laki-laki tersebut adalah pelaku," ungkapnya.
Selanjutnya tim penyidik melakukan pencarian terhadap keberadaan laki-laki tersebut, dan ditemukan di rumah bedeng bangunan ruko yang terletak di Jalan Pulau Natuna, Kelurahan Penarukan, Buleleng, berjarak sekitar 20 meter dari TKP.
Baca Juga: Sempat Dikabarkan Hilang Semalaman, Nelayan di Karangasem Akhirnya Ditemukan Selamat
Baca Juga: Info Kecelakaan di Denpasar, Semalam 4 Kejadian, Korban Dirujuk ke RS Wangaya dan Puri Raharja
"Dari pengakuan pelaku pembunuhan dilakukan dengan cara pelaku datang ke rumah korban, kemudian masuk dengan memanjat pintu masuk di rumah," paparnya.
Setelah itu, pelaku menggedor-gedor pintu kamar korban.
Karena tidak ada reaksi dari dalam, pelaku kemudian berusaha membuka paksa pintu kamar korban dengan cara menendang pintu kamar sebanyak dua kali.
Suara tendangan pintu itu membuat korban terbangun.
Selanjutnya korban membuka pintu kamarnya, setelah pintu kamar terbuka sedikit pelaku langsung mendorong pintu tersebut.
Sempat ada perlawanan dari korban saat mengetahui pelaku ada di sana.
"Pengakuannya pelaku langsung menampar wajah korban dengan tangan kanan, maksudnya menyuruh korban diam, namun korban membalas dengan menarik rambut pelaku, sehingga pelaku langsung mendorong tubuh korban hingga tubuh korba terjatuh di lantai kamar. Akibatnya kepala bagian belakang terbentur lantai," urainya.
Baca Juga: Desa Adat Kesiman Denpasar Tutup Ashram Krishna Balaram, 'Tak Ada Kompromi untuk Perusak Adat'
Baca Juga: Malang, Pria di Karangasem Ditemukan Tewas Jatuh dari Pohon Nangka
Selanjutnya pelaku melihat korban dalam keadaan lemas setelah jatuh tersebut.
