PotensiBadung.com - Pemerintah Provinsi Bali di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster sempat dipuji setinggi langit oleh Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
Penyebabnya adalah karena mau berinvestasi membangun Sumber Daya Manusia (SDM) Bali sehingga memenangkan persaingan di tingkat nasional dan internasional melalui SMAN Bali Mandara yang berlokasi di Jalan Raya Air Sanih, Desa Kubutambahan, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng.
Baca Juga: Eks Sekda Buleleng Dewa Puspaka Divonis 8 Tahun Penjara, Kejati Bali Apresiasi Hakim
Hal itu disampaikan Menteri Nadiem Makarim dalam sebuah pertemuan via zoom meeting 6 Juli 2020 silam. Sang Menteri juga memuji Kepala SMAN Bali Mandara, I Nyoman Darta sebagai cerminan guru penggerak yang sudah menerapkan kepemimpinan holistik dan berkelanjutan. Tak lupa sang menteri juga sempat memuji Provinsi Bali yang berinvestasi membangun SDM Bali sehingga memenangkan persaingan tak hanya di tingkat nasional, melainkan internasional.
Hasilnya selama 10 tahun (tidak termasuk lulusan tahun 2022), SMAN Bali Mandara mewujudkan mimpi 750 siswa miskin berprestasi di Bali. Hal itu dibuktikan lewat raihan ribuan penghargaan tingkat regional atau provinsi dan 255 medali nasional dan internasional.
Baca Juga: Susul sang Ayah Jadi Tersangka, Anak Eks Sekda Buleleng Belum Ditahan, Ini Kata Kejati Bali
Baca Juga: Replik Korupsi Eks Sekda Buleleng, Jaksa: 5 Saksi Mengaku Dipaksa Menyerahkan Uang Oleh Puspaka
Sayangnya, seolah tutup mata dengan prestasi yang diraih dan tuntutan pemerintah pusat terkait alokasi dana pendidikan sebesar 20 persen dari total APBD, Gubernur Bali Wayan Koster Koordinator Kelompok Ahli Pembangunan Provinsi Bali, Prof. Dr. I Made Damriyasa menyebut SMAN warisan gubernur sebelumnya itu tidak lebih baik dari sekolah reguler pada umumnya.